Nvidia Anggap Negara Maju Menurut Jumlah GPU yang Ada

Nvidia Anggap Negara Maju Menurut Jumlah GPU yang Ada Perkembangan kecerdasan buatan (AI) tak lepas dari peran penting Graphics Processing Unit (GPU) yang menjadi otak berbagai komputasi modern. Bukan hanya untuk mendukung grafis permainan atau desain, GPU kini menjadi kunci utama dalam mempercepat proses analisis data, pelatihan model AI, hingga mendorong inovasi teknologi lintas sektor.

Ilustrasi NVIDIA. Reuters/Dado Ruvic/Illustration

PerbesarIlustrasi NVIDIA. Reuters/Dado Ruvic/Illustration

Read More

Baca Juga: Berita Teknologi!

MANAJER Nasional Bisnis Perusahaan Nvidia Andry Gunawan mengatakan keberadaan Graphics Processing Unit (GPU) berperan penting untuk mendukung kinerja kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Bahkan keberadaan kartu grafis itu menjadi sesuatu yang penting di dalam sebuah negara untuk berbagai keperluan komputasi.

“Jensen Huang waktu itu pernah bilang, untuk melihat satu negara maju atau enggak, dari banyaknya GPU di negara itu,” katanya dalam acara Graduation Laskar AI pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Jensen Huang yang dirujuk Andry ialah pemilik sekaligus pemimpin perusahaan semikonduktor Nvidia. Perusahaan asal Amerika Serikat itu memproduksi berbagai chip untuk personal computer (PC) atau pusat data. Fokus bisnis Nvidia kini pada ranah mendukung kinerja teknologi akal imitasi di berbagai bidang, tidak sekadar untuk kelancaran bermain game atau mendesain.

Menurut Andry, perkembangan chip saat ini juga cepat karena perkembangan teknologi itu yang begitu pesat. Nvidia, kata dia, bisa meluncurkan dua chip per tahun. Kemajuan itu disebutkannya tidak terlepas dari keberadaan talenta yang ahli mengembangkan.

Andry mengatakan, Indonesia adalah negara yang potensial terhadap talenta tersebut, disamping sangat menjanjikan untuk berinvestasi pusat data oleh sejumlah perusahaan teknologi. “Dengan banyak GPU termasuk banyak taleta, kemudian banyak startup yang akan timbul, ya kita berharap yang terbaik,” tuturnya.

Andry melihat perkembangan AI yang umum saat ini sudah mampu menghasilkan berbagai konten (AI generatif), mulai dari video, foto, hingga pengkodean. Pengembangan lebih lanjut adalah penerapan AI secara fisik pada robot. “Kita banyak orang hebat juga di sini. Mungkin kurang kurang promosi saja,” ujarnya.

Dengan potensi talenta yang besar dan peluang investasi pusat data yang menjanjikan, Indonesia memiliki modal kuat untuk menjadi pemain penting di era AI. Keberadaan GPU yang memadai, didukung sumber daya manusia yang mumpuni, diyakini akan membuka jalan bagi lahirnya inovasi dan startup baru yang mampu bersaing di kancah global.

Baca Juga: Asus Minta Maaf, Laptop Vivobook 15 dan 16 Salah Label Grafis

Related posts