Nvidia OpenAI Suntik Rp1.665 Triliun untuk Lawan China

Nvidia OpenAI baru saja mengumumkan kemitraan strategis dengan nilai investasi fantastis mencapai USD 100 miliar atau setara Rp1.665 triliun. Langkah besar ini dilakukan untuk mempercepat pengembangan kecerdasan buatan (AI) sekaligus memperkuat posisi Amerika Serikat dalam persaingan global melawan China.

OpenAI luncurkan SearchGPT

Baca Juga : Peternakan Tanpa Manusia, Sapi Dirawat Robot dan AI

Nvidia OpenAI Bangun Infrastruktur AI Tercanggih

Investasi jumbo ini bukan sekadar pendanaan biasa. Nvidia bersama OpenAI berambisi membangun infrastruktur AI tercanggih di dunia. Strategi ini dilakukan melalui kerja sama dengan sejumlah mitra besar seperti Microsoft, Oracle, SoftBank, hingga Stargate.

CEO Nvidia, Jensen Huang, menyebut langkah tersebut sebagai “lompatan maju berikutnya” dalam memperkuat era AI global. Sementara itu, OpenAI menegaskan bahwa tujuan mereka adalah menciptakan terobosan baru yang dapat memberdayakan bisnis, masyarakat, dan mendorong percepatan inovasi lintas sektor.

Rivalitas Nvidia dengan China

Kemitraan Nvidia dan OpenAI juga membawa dimensi geopolitik. China menuding Nvidia melanggar undang-undang anti-monopoli, meski tanpa rincian jelas. Negeri Tirai Bambu bahkan melarang pembelian chip AI H20 oleh perusahaan lokal.

Sebaliknya, pemerintah AS justru memberi lampu hijau dengan kembali membuka izin ekspor chip Nvidia ke China, meski dengan syarat perusahaan harus menyetorkan 15 persen dari pendapatan penjualannya di pasar tersebut.

Dari sini terlihat jelas bahwa langkah Nvidia OpenAI bukan hanya soal teknologi, tetapi juga strategi geopolitik untuk membatasi dominasi China di industri AI global.

Efek Investasi Nvidia ke Pasar Saham

Pasar modal merespons positif langkah Nvidia. Saham Nvidia melonjak hingga 4 persen pada perdagangan Senin (22/9/2025). Analis menilai kenaikan ini dipicu optimisme investor terhadap visi baru kemitraan keduanya dalam memajukan misi AI untuk seluruh umat manusia.

Selain itu, peningkatan pengguna aktif OpenAI yang mencapai lebih dari 700 juta hanya dalam sepekan turut memperkuat keyakinan pasar.

Sam Altman, CEO OpenAI, menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar investasi finansial, melainkan kemitraan jangka panjang untuk menciptakan ekosistem AI yang inklusif dan bermanfaat luas.

Greg Brockman, Presiden OpenAI, juga menambahkan bahwa kerja sama dengan Nvidia sudah terjalin sejak awal berdirinya perusahaan dan kini akan diperluas ke skala yang lebih besar.

Baca Juga : China Blokir Chip AI Nvidia, Huawei Langsung Pamer “Senjata” Pengganti

Related posts