Perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat, Nvidia, mengumumkan DGX Spark, superkomputer AI terkecil di dunia, pada Selasa (14/10/2025). Melalui perangkat ini, pengguna dapat melatih dan menjalankan model AI canggih langsung di meja kerja. Dengan begitu, mereka tidak perlu lagi menyewa server cloud seperti Amazon Web Services atau Google Cloud. Meskipun kecil, perangkat ini memiliki kekuatan komputasi setara pusat data. Selain itu, dengan ukuran hanya 15 x 15 x 5 cm dan bobot sekitar 1,2 kilogram, DGX Spark mampu menjalankan model AI besar hingga 200 miliar parameter.
Baca juga: Perang Chip Global, China Balas AS dengan Menyeret Nvidia dan Qualcomm
Dengan kata lain, DGX Spark bisa dibilang sebagai “AI workstation pribadi”, sebuah superkomputer mini untuk para peneliti, pengembang, dan mahasiswa yang ingin bereksperimen dengan kecerdasan buatan tingkat lanjut tanpa harus punya akses ke pusat data mahal.
Spesifikasi Nvidia DGX Spark
Baca juga: AWS Umumkan Chip Generative Al Trainum
Secara teknis, DGX Spark menghadirkan performa kelas data center dalam perangkat kecil seukuran komputer meja. Selain itu, perangkat ini dilengkapi chip Grace Blackwell Superchip GB10, prosesor gabungan CPU dan GPU terbaru buatan Nvidia. Dengan demikian, DGX Spark mampu melakukan hingga 1 petaflop komputasi, atau sekitar 1.000 triliun operasi per detik. Angka ini sebelumnya hanya dapat dicapai oleh superkomputer besar di pusat riset. Lebih lanjut, perangkat ini memiliki memori terpadu 128 GB yang digunakan bersama antara CPU dan GPU, sehingga pemrosesan data berlangsung cepat tanpa hambatan.
Baca juga: Bukan Pekerja Kantoran, Ini Profesi yang Paling Dibutuhkan di Era AI Menurut CEO Nvidia