OpenAI Luncurkan GPT-5.1 Codex Max dengan Fitur Compaction

OpenAI resmi merilis model AI terbaru bernama GPT-5.1-Codex-Max, yang kini menjadi model default di seluruh layanan Codex. Model ini dirancang khusus untuk pengembang yang membutuhkan bantuan AI dalam memahami, membaca, dan menghasilkan kode dengan lebih cepat. Codex-Max tersedia melalui CLI, ekstensi IDE, hingga API, sehingga mempermudah integrasi di berbagai alur kerja pengembangan perangkat lunak.

Peningkatan Penalaran untuk Hasil Lebih Akurat

GPT-5.1-Codex-Max dibangun dari peningkatan besar pada sistem penalaran yang dilatih menggunakan berbagai tugas seperti rekayasa perangkat lunak, matematika, hingga penelitian ilmiah. Dengan kemampuan analisis yang lebih matang, model ini mampu menghasilkan keluaran kode yang lebih stabil, presisi, dan mudah dipahami. Developer kini dapat menghemat waktu saat melakukan debugging atau penyusunan fungsi yang kompleks.

Baca Juga : AI Dinilai Berkontribusi Berkurangnya Pasokan Air Minum Dunia

Unggul dalam Pengujian SWE-Bench

Rilis Codex-Max hadir berdekatan dengan peluncuran Google Gemini 3 Pro. Namun dalam pengujian SWE-Bench Verified, GPT-5.1-Codex-Max menunjukkan performa yang lebih unggul dalam menyelesaikan persoalan rekayasa perangkat lunak. Keunggulan ini menegaskan bahwa model terbaru OpenAI memiliki kemampuan yang solid dalam menangani masalah teknis dan analitis di dunia pemrograman modern.

Baca Juga : Mengapa Startup AI dan Robotik Berpotensi Dilirik Investor Global

Mekanisme Compaction yang Lebih Efisien

Fitur utama Codex-Max adalah hadirnya mekanisme penalaran baru bernama compaction. Teknik ini memungkinkan model mempertahankan konteks utama sambil membuang detail tidak relevan, sehingga hasilnya lebih fokus dan efisien. Dengan penggunaan token pemikiran yang lebih hemat, Codex-Max mampu bekerja lebih stabil saat menangani tugas besar dan berlapis tanpa mengurangi kualitas jawaban.

Tetap Menjadi Asisten Developer

Meski kemampuannya meningkat pesat, OpenAI menegaskan bahwa Codex-Max bukan pengganti manusia. Model ini dirancang sebagai asisten yang memberikan log, test citations, dan jejak kerja lain untuk meningkatkan transparansi. Peninjauan kode oleh manusia tetap menjadi elemen penting, sementara Codex-Max berfungsi sebagai pendukung yang mempercepat proses pengembangan tanpa mengurangi kendali developer.

Related posts