OpenAI terapkan verifikasi usia untuk lindungi pengguna remaja dan dewasa. Langkah ini dilakukan untuk mencegah risiko percakapan berbahaya sekaligus memastikan interaksi tetap aman bagi kelompok rentan, termasuk para remaja di berbagai negara. Kebijakan baru ini menunjukkan komitmen OpenAI menciptakan percakapan yang sehat dan bertanggung jawab. Langkah ini muncul setelah banyak kritik soal risiko penyalahgunaan teknologi AI.
Pengguna ChatGPT Bisa Diminta Unggah Identitas Resmi
Dalam aturan baru tersebut, beberapa pengguna mungkin akan diminta mengunggah kartu identitas resmi seperti KTP untuk membuktikan usia minimal delapan belas tahun. Sam Altman menegaskan data identitas akan dijaga kerahasiaannya sehingga tidak dapat diakses karyawan, demi menjaga kepercayaan pengguna terhadap keamanan privasi. Selain itu, proses verifikasi dibuat sepraktis mungkin agar pengguna tetap merasa nyaman ketika mematuhi kebijakan baru yang diterapkan secara bertahap di berbagai negara.
Baca Juga : Aplikasi AI Buatan Pupuk Kujang Ini Jadi Konsultan Pertanian Gratis
Fitur Keamanan Khusus untuk Remaja Berusia 13–17 Tahun
Remaja berusia 13–17 tahun akan mendapat pengaturan khusus agar percakapan aman dan terkendali dari konten sensitif. Mereka dilarang melakukan percakapan genit, membahas bunuh diri, atau melukai diri sendiri. Jika terdeteksi ancaman serius, sistem bisa memberi peringatan kepada orang tua atau pihak berwenang.
Tragedi yang Memicu Kebijakan Baru OpenAI
Keputusan ini muncul setelah beberapa kasus tragis melibatkan remaja bunuh diri diduga akibat saran berbahaya dari ChatGPT.Media besar seperti Wall Street Journal dan Washington Post melaporkan AI bisa memperkuat paranoia hingga berujung fatal.Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi pengembang teknologi.Kecerdasan buatan perlu pengawasan ketat agar tidak disalahgunakan.Hal ini sangat penting terutama saat pengguna sedang dalam kondisi emosional.
Baca Juga : Deretan ponsel pintar dilengkapi teknologi AI, apa saja fiturnya?
Menuju Penggunaan AI yang Lebih Aman dan Bertanggung Jawab
OpenAI menerapkan verifikasi usia dan kemungkinan setor KTP untuk melindungi remaja.
Langkah ini juga menjaga kepercayaan publik terhadap teknologi kecerdasan buatan.
Meski memicu perdebatan soal privasi, kebijakan ini dianggap penting.
Tujuannya agar pengalaman menggunakan ChatGPT tetap aman dan bertanggung jawab.
Ke depan, OpenAI akan terus menilai fitur keamanan agar sesuai tantangan baru.