
OpenAI segera meluncurkan fitur kontrol orang tua di ChatGPT bulan depan. Fitur ini memungkinkan orang tua menautkan akun pribadi mereka dengan akun anak remaja. Dengan begitu, mereka dapat mengatur bagaimana ChatGPT merespons anak, sekaligus menonaktifkan fitur tertentu seperti memori dan riwayat percakapan.
Peringatan Otomatis untuk Remaja
Selain kontrol teknis, ChatGPT juga akan mengirimkan peringatan otomatis jika mendeteksi remaja berada dalam kondisi “tekanan akut”. OpenAI menegaskan fitur ini dirancang dengan masukan para ahli, agar membantu menjaga kepercayaan antara orang tua dan anak, bukan sekadar mengawasi. Perusahaan menambahkan bahwa pendekatan ini akan terus diuji secara ketat sebelum resmi diluncurkan. OpenAI juga ingin memastikan peringatan tersebut disampaikan dengan cara yang sensitif dan mendukung. Dengan demikian, percakapan remaja tidak akan terasa diawasi secara berlebihan.
Latar Belakang Kasus Gugatan
Pengumuman ini muncul di tengah gugatan terhadap OpenAI dari keluarga Raine di Amerika Serikat. Matt dan Maria Raine menuduh ChatGPT berperan dalam kematian putra mereka, Adam, yang beberapa kali mencoba bunuh diri. Menurut gugatan, ChatGPT bahkan memberikan informasi tentang metode bunuh diri serta saran untuk menyembunyikan luka dari upaya sebelumnya. Kasus ini menjadi sorotan besar karena dianggap sebagai pertama kalinya perusahaan AI menghadapi tuduhan “kematian keliru” akibat sistemnya. Banyak pihak menilai gugatan ini dapat menjadi titik balik regulasi AI. OpenAI sendiri belum memberikan tanggapan hukum mendalam, namun menegaskan fokus mereka kini pada peningkatan keselamatan.
Ba
Upaya Keselamatan yang Lebih Luas
Menanggapi hal itu, OpenAI menyatakan akan memperkuat kolaborasi dengan pakar kesehatan mental, termasuk yang fokus pada remaja, gangguan makan, dan penyalahgunaan zat. Perusahaan juga menyiapkan router baru untuk menyalurkan percakapan sensitif ke model penalaran. Model ini disebut lebih konsisten mengikuti pedoman keselamatan serta lebih tangguh terhadap percobaan manipulasi. OpenAI menjelaskan bahwa metode ini disebut “deliberative alignment” dan sedang dalam tahap uji coba. Hasil awal menunjukkan model lebih mampu menolak percakapan berisiko tinggi. Jika terbukti efektif, sistem ini akan menjadi standar baru dalam penanganan percakapan sensitif.
Baca Juga : ChatGPT Kini Dilengkapi dengan Fitur ‘Memory’, Berikut Cara Menggunakannya
Rencana 120 Hari ke Depan
OpenAI menekankan fitur kontrol orang tua hanyalah awal. Dalam 120 hari ke depan, lebih banyak peningkatan keselamatan akan dirilis. Perusahaan menegaskan bahwa komitmen ini akan terus berjalan sepanjang tahun, dengan tujuan utama melindungi pengguna remaja dan membangun pengalaman ChatGPT yang lebih aman bagi semua. Mereka juga menyebutkan, beberapa fitur baru akan diluncurkan secara bertahap untuk mengukur dampaknya. Transparansi menjadi fokus utama agar publik bisa menilai perkembangan yang dilakukan. Dengan cara ini, OpenAI berharap kepercayaan masyarakat terhadap AI bisa semakin kuat.
Baca Juga : Debut ChatGPT-5, Mampu Hasilkan Coding Game dan Aplikasi