Patrick Walujo mundur dari jabatan Direktur Utama alias Chief Executive Office PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Hal ini diketahui lewat lembar keterbukaan informasi GoTo dari laman Bursa Efek Indonesia hari ini, Senin (24/11/2025). “Pada tanggal 24 November 2025, Perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri dari beberapa anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Bapak Sugito Walujo mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Utama Perseroan,” tulis GoTo. GoTo tidak merinci alasan Patrick mundur dari jabatan yang diembannya sejak 2023, ketika menggantikan Andre Soelistyo.
Baca juga: Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini Mengundurkan Diri dari Jabatan
Dalam keterangan terpisah, Patrick Walujo pun tak mengungkap alasan mundur dari jabatan CEO GoTo. Ia hanya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar GoTo atas dedikasi luar biasa selama dua setengah tahun ini.
“Kerja keras seluruh tim telah menjadi kunci dalam membawa GoTo pada posisi yang lebih baik,” kata Patrick. “Saya juga ingin memberikan selamat kepada Hans, yang telah memegang peran penting dalam perjalanan GoTo selama hampir satu dekade. Beliau memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai operasional GoTo,” lanjut Patrick, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Kontan.
Baca juga: GoTo Luncurkan Model AI Lokal Sahabat-AI, Open Source dan Paham Bahasa Daerah
Dilansir dari laman gotocompany.com, Patrick Walujo menjabat sebagai komisaris GoTo sebelum diusulkan sebagai direktur utama pada 2023. Selain itu, Patrick Walujo adalah investor pertama Gojek. Sehingga, dia bukan orang baru dalam perusahaan. Patrick Walujo melepas jabatan CEO GoTo di tengah isu penggabungan perusahaan atau merger antara aplikasi super PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings Lbd atau Grab.
Banyak pihak mengatakan, merger di antara dua perusahaan teknologi raksasa tersebut akan melanggar regulasi anti-monopoli. Saat ini, isu merger GoTo dan Grab ini disebut sudah menjadi pembahasan pemerintah.
Hans Patuwo jadi CEO GoTo
Perusahaan hasil merger antara Gojek dan Tokopedia ini juga mengumumkan bahwa tongkat kepemimpinan CEO GoTo bakal dilanjutkan oleh Hans Patuwo. Dalam lembar keterbukaan informasi, dikatakan Hans akan dinominasikan sebagai Direktur Utama dan CEO GoTo dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada tanggal 17 Desember 2025. Manajemen GoTo menyatakan, nominasi dan transisi ini merupakan bagian dari proses suksesi yang telah disiapkan secara matang oleh Direksi yang mencerminkan komitmen perusahaan untuk memastikan stabilitas, kesinambungan strategi, dan penguatan eksekusi operasional seiring GoTo memasuki fase pertumbuhan berikutnya menuju profitabilitas berkelanjutan.