Selama puluhan tahun, komputer pribadi (PC) jadi perangkat utama untuk bekerja, berkreasi, dan berkomunikasi. Dari komputer desktop besar di era 1980-an sampai laptop tipis dan PC gaming modern, perangkat ini selalu punya peran penting dalam kehidupan digital kita. Namun menurut analisis terbaru, menjelang tahun 2040 PC tradisional kemungkinan tidak lagi dibutuhkan. Perannya akan digantikan oleh perangkat baru bernama Personal Access Points yaitu perangkat kecil yang sepenuhnya bergantung pada kecerdasan buatan (AI) dan komputasi kuantum. Perubahan besar ini didorong oleh teknologi yang berkembang sangat cepat. AI kini mampu memproses tugas rumit hampir seketika lewat server cloud, sehingga pengguna tidak lagi membutuhkan perangkat dengan spesifikasi tinggi.
Komputasi berat akan dipindahkan ke pusat data berbasis AI yang jauh lebih cepat dan efisien. Pengguna cukup memakai perangkat ringan sebagai “akses poin” untuk terhubung ke lingkungan komputasi mereka, kapan pun dan di mana pun. Lantas bagaimana analisis selengkapnya? Berikut ini KompasTekno menjabarkannya.
Baca juga: Steam Frame Diumumkan, Headset VR untuk Main Game PC dan Android
Kenapa PC bisa punah?
Menurut Chris Ream, Director of Penetration Testing Services di Linford & Co., LLP, komputer pribadi berpotensi benar-benar “punah” pada tahun 2040.
Dalam analisisnya yang dirangkum dari lamanLinford & Co., LLP, Ream menjelaskan bahwa perubahan besar ini didorong oleh tiga kekuatan utama: kemajuan AI, munculnya Personal Access Points, dan pesatnya perkembangan komputasi kuantum. Menurutnya, AI berbasis cloud akan mengambil alih sebagian besar pekerjaan komputasi, sehingga pengguna tidak lagi membutuhkan perangkat dengan prosesor mahal atau spesifikasi tinggi. Semua proses berat akan dijalankan secara real-time di server, sementara perangkat pengguna hanya berfungsi sebagai terminal akses.