Beritateknologi.co.id–Pengembangan Teknologi AR dan VR Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen-elemen virtual yang ditampilkan secara real-time, melalui perangkat seperti smartphone, tablet, atau kacamata AR. AR memungkinkan pengguna melihat objek digital yang terintegrasi dengan lingkungan sekitar mereka.
Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang menciptakan simulasi dunia virtual sepenuhnya yang imersif, di mana pengguna dapat merasakan seolah-olah berada di dalam dunia tersebut menggunakan perangkat seperti headset VR. Dalam VR, seluruh pengalaman pengguna digantikan oleh dunia virtual.
Sejarah Singkat dan Evolusi Teknologi
Teknologi AR dan VR telah dikembangkan sejak 1960-an, ketika Ivan Sutherland menciptakan perangkat yang dikenal sebagai “Sword of Damocles,” yang merupakan salah satu bentuk awal dari teknologi VR. Sejak itu, teknologi ini berkembang pesat, terutama sejak tahun 2010-an dengan munculnya perangkat VR seperti Oculus Rift dan HTC Vive serta AR melalui platform seperti Microsoft HoloLens.
Penggunaan AR pertama kali booming dalam aplikasi mobile dengan game seperti Pokémon Go (2016), yang mengintegrasikan dunia nyata dengan pengalaman berburu Pokémon virtual. VR mulai merambah pasar hiburan dengan konten game dan film yang memberikan pengalaman imersif kepada pengguna.
Perkembangan Teknologi AR dan VR di Tahun 2024
Di tahun 2024, pengembangan AR dan VR semakin fokus pada berbagai aplikasi yang lebih luas dari sekadar hiburan, mencakup:
- Pendidikan: AR dan VR digunakan untuk pelatihan medis, simulasi penerbangan, serta pelajaran interaktif di sekolah-sekolah. Dengan simulasi ini, siswa dapat belajar di lingkungan yang lebih realistis tanpa harus terjun langsung ke kondisi nyata.
- Kesehatan: Teknologi VR telah digunakan untuk terapi psikologis, seperti mengobati fobia dan PTSD, melalui simulasi lingkungan yang dapat mengendalikan ketakutan pasien secara bertahap. AR membantu dokter dalam memvisualisasikan data medis, seperti pemindaian 3D organ tubuh selama operasi.
- E-commerce: AR memungkinkan pembeli untuk mencoba produk secara virtual, seperti melihat bagaimana furnitur akan terlihat di rumah mereka sebelum melakukan pembelian. Perusahaan seperti IKEA dan Amazon telah mengintegrasikan fitur AR dalam aplikasi belanja mereka.
- Industri: Teknologi AR digunakan dalam perawatan mesin di pabrik dan pelatihan karyawan. Teknologi ini memungkinkan teknisi untuk melihat instruksi di layar AR saat mereka melakukan perbaikan, tanpa perlu menghentikan pekerjaan untuk membaca manual.
- Game dan Hiburan: Industri game terus menjadi salah satu pendorong utama perkembangan AR dan VR. Judul-judul seperti Half-Life: Alyx di VR memberikan pengalaman game yang mendalam, sementara teknologi AR dalam aplikasi seluler terus berkembang dengan konten interaktif yang semakin kompleks.
Tantangan dalam Pengembangan AR dan VR
- Perangkat keras: Perangkat AR dan VR seperti headset VR masih cukup mahal dan memerlukan komputer dengan spesifikasi tinggi untuk mendukung pengalaman yang lancar. Meski begitu, perangkat AR lebih mudah diakses karena bisa digunakan melalui smartphone, namun masih ada tantangan dalam hal resolusi layar dan daya komputasi.
- Interaksi pengguna: Salah satu tantangan terbesar adalah mengembangkan cara interaksi yang alami antara pengguna dan dunia virtual. Perangkat seperti gloves haptic (sarung tangan yang memberikan umpan balik sentuhan) masih dalam tahap pengembangan untuk memberikan pengalaman sensorik yang lebih realistis di dunia virtual.
- Keterbatasan teknis: Latency atau jeda antara gerakan pengguna dan respons dunia virtual masih menjadi tantangan. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, seperti mual pada pengguna, terutama dalam pengalaman VR yang memerlukan pergerakan cepat.
- Kapasitas baterai: Perangkat AR dan VR yang berbasis mobile masih memiliki keterbatasan dalam hal daya tahan baterai, mengingat visualisasi 3D dan pengolahan data yang berat membutuhkan daya yang besar.
Masa Depan AR dan VR
- Penggunaan Massal: Diperkirakan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan AR dan VR akan semakin luas di berbagai industri, terutama dengan peningkatan aksesibilitas perangkat keras dan software yang semakin canggih. Teknologi seperti 5G juga akan memfasilitasi pengalaman AR dan VR yang lebih lancar dengan latensi rendah.
- Interkoneksi antara AR, VR, dan AI: AR dan VR juga diproyeksikan akan semakin terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI). AI akan memungkinkan pengalaman yang lebih cerdas dan interaktif, di mana sistem dapat menyesuaikan pengalaman berdasarkan preferensi dan perilaku pengguna secara real-time.
- Metaverse: Konsep Metaverse, sebuah dunia digital paralel di mana orang dapat berinteraksi, bekerja, dan bermain dalam lingkungan virtual yang sepenuhnya imersif, akan semakin berkembang. Perusahaan teknologi besar seperti Meta (sebelumnya Facebook) telah menginvestasikan miliaran dolar untuk mengembangkan platform Metaverse, di mana AR dan VR menjadi teknologi kunci【22†source】【24†source】.
Kesimpulan
Pengembangan teknologi AR dan VR di tahun 2024 menunjukkan potensi besar untuk mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Dari pendidikan, kesehatan, hingga hiburan dan industri, teknologi ini siap menghadirkan pengalaman baru yang lebih interaktif dan imersif. Meskipun masih ada tantangan teknis yang harus diatasi, seperti peningkatan perangkat keras dan interaksi pengguna, masa depan AR dan VR sangat menjanjikan seiring dengan semakin banyaknya investasi dan penelitian di bidang ini.
Baca Juga:Metaverse Masa Depan Dunia Virtual