Beritateknologi.co.id – Dalam beberapa minggu terakhir, muncul laporan mengenai nomor kontak palsu yang terdaftar di Google Maps, memicu kekhawatiran tentang potensi peretasan atau pelanggaran keamanan. Namun, pengamat keamanan digital mengonfirmasi bahwa masalah ini lebih terkait dengan penipuan daripada peretasan.
Menurut para ahli, ini biasanya melibatkan individu atau kelompok yang dengan sengaja memasukkan nomor telepon palsu atau berbahaya ke dalam daftar bisnis di Google Maps. Tujuan utamanya adalah untuk mengelabui pengguna agar menghubungi nomor yang tidak sah, yang mungkin mengarahkan mereka ke skema penipuan atau phishing.
Bagaimana Penipuan Ini Berfungsi?
Umumnya dilakukan dengan cara berikut:
- Pendaftaran Nomor Palsu: Penipu mendaftar bisnis dengan informasi kontak palsu di Google Maps. Ini bisa berupa nomor telepon yang tidak terhubung dengan bisnis yang sah atau bahkan nomor yang sengaja menyesatkan.
- Pengalihan Pengguna: Ketika pengguna menghubungi nomor tersebut, mereka mungkin diarahkan ke layanan palsu yang berusaha mencuri informasi pribadi atau keuangan mereka.
- Eksploitasi Data: Jika data pribadi atau keuangan dikumpulkan, penipu dapat menggunakan informasi tersebut untuk kegiatan penipuan lebih lanjut atau menjual data kepada pihak ketiga yang tidak sah.
Apa yang Dikatakan Pengamat?
Menurut pengamat keamanan digital, modus operandi ini tidak melibatkan peretasan sistem Google Maps atau pencurian data langsung dari platform tersebut. Sebaliknya, penipu memanfaatkan kerentanan dalam proses pendaftaran informasi bisnis di Google Maps. Mereka mungkin menggunakan metode sederhana untuk mengedit atau menambahkan informasi yang tidak valid.
“Ini adalah bentuk penipuan yang canggih dan memanfaatkan kepercayaan publik terhadap Google Maps. Namun, ini bukan peretasan dalam arti teknisnya,” kata seorang ahli keamanan siber. “Google Maps sendiri tidak terkompromi; sebaliknya, penipuan ini berkaitan dengan manipulasi informasi publik.”
Langkah-Langkah Pencegahan
Untuk melindungi diri dari penipuan ini, pengguna disarankan untuk:
- Memverifikasi Informasi: Selalu periksa informasi kontak melalui sumber resmi sebelum menghubungi. Jika ada keraguan, kunjungi situs web resmi bisnis tersebut atau hubungi mereka melalui saluran yang sudah diverifikasi.
- Lapor Penipuan: Jika Anda menemui nomor kontak yang mencurigakan di Google Maps, laporkan hal ini kepada Google untuk ditindaklanjuti.
- Hati-hati dengan Informasi Pribadi: Jangan memberikan informasi pribadi atau keuangan melalui saluran yang tidak terpercaya atau yang Anda tidak kenal.
Masalah nomor kontak palsu di Google Maps merupakan contoh bagaimana penipuan dapat mengeksploitasi kepercayaan pengguna terhadap platform digital. Meskipun ini menimbulkan kekhawatiran, penting untuk membedakan antara peretasan dan penipuan untuk mengatasi masalah dengan cara yang tepat. Dengan kewaspadaan dan verifikasi informasi yang cermat, pengguna dapat menghindari jatuh ke dalam perangkap penipuan semacam ini.