Perdana di Dunia, AI Jadi Menteri Albania, Bertugas Cegah Korupsi

Albania mencatat sejarah baru dengan menghadirkan “menteri” dari kecerdasan buatan (AI), bukan seorang manusia. Perdana Menteri Edi Rama pada Kamis (11/9/2025) memperkenalkan Diella, sosok virtual berbasis AI yang ditugaskan khusus menangani pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Nama Diella sendiri berarti “matahari” dalam bahasa Albania. Ia tampil dalam wujud avatar perempuan muda dengan pakaian tradisional Albania, dan sudah akrab bagi warga karena sebelumnya menjadi asisten virtual di platform e-Albania.

Read More

Tugas Diella Rama menjelaskan, Diella akan memastikan setiap tender publik di Albania berlangsung transparan.

Baca Juga: Albania Angkat AI sebagai Menteri untuk Berantas Korupsi

“Ini bukan fiksi ilmiah, melainkan tugas Diella,” kata Rama. Dalam wawancara dengan BBC, Rama menegaskan, “Kami bekerja dengan tim brilian, bukan hanya Albania tetapi juga internasional, untuk melahirkan model AI penuh dalam pengadaan publik. Prosesnya akan jauh lebih cepat, efisien, dan akuntabel.”

Kritik hingga optimisme Meski inovatif

Meski inovatif, langkah ini menuai reaksi beragam. Partai oposisi Demokrat menyebut gagasan “menteri AI” sebagai hal yang “konyol” dan “inkonstitusional”, mengingat undang-undang Albania mengharuskan menteri adalah warga negara berusia minimal 18 tahun.

Namun, sejumlah pihak menilai inisiatif ini punya potensi positif. Ahli hukum dan korupsi kawasan Balkan Barat dari King’s College London, Dr Andi Hoxhaj, juga menilai langkah ini patut dicoba.

Baca Juga: Dikritik, Kebiasaan Perdana Menteri Swedia Pakai ChatGPT



Related posts