Kebijakan Baru Pelaksanaan Sekolah
Kebijakan sekolah 6 hari. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini sedang mempersiapkan kebijakan baru mengenai pelaksanaan sekolah selama enam hari dalam satu pekan.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, sebelumnya menjelaskan alasan utama munculnya rencana kebijakan sekolah enam hari tersebut kepada masyarakat.
Menurut Taj Yasin, kebijakan lima hari sekolah awalnya dibuat untuk memberi waktu bagi siswa agar dapat berkumpul bersama keluarga di rumah.
Tujuan Utama diterapkan sekolah 6 hari
Taj Yasin menjelaskan bahwa kebijakan lima hari sekolah bertujuan memberi waktu kepada anak untuk berkumpul bersama keluarga di rumah.
Namun berdasarkan kajian terbaru, banyak orang tua yang bekerja hingga enam bahkan tujuh hari, sehingga waktu berkumpul menjadi sangat terbatas.
Gus Yasin menyampaikan bahwa rencana kebijakan sekolah enam hari akan diberlakukan untuk jenjang SMA dan SMK sesuai kewenangan pemerintah provinsi.
Meski demikian, terdapat kemungkinan kebijakan tersebut diterapkan pada jenjang SD, SMP, TK, dan PAUD yang berada di bawah kewenangan kabupaten atau kota.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah memastikan bahwa mereka siap mengembalikan sistem sekolah enam hari pada semester mendatang untuk SMA dan SMK.Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah memastikan bahwa mereka siap mengembalikan sistem sekolah enam hari pada semester mendatang untuk SMA dan SMK.
baca juga : samsung galaxy fold7