Beritateknologi-Platform Jual Beli Kripto Indodax Belum PulihPlatform jual beli aset kripto Indodax, diduga menjadi korban aksi peretasan alias hack sejak Rabu (11/9/2024). Dugaan peretasan ini pertama kali dilaporkan oleh platform keamanan Web3, Cyvers Alerts. Tim keamanan Indodax pun mengonfirmasi bahwa mereka menemukan potensi indikasi keamanan di platform tersebut. Tim tersebut langsung melakukan perbaikan (maintenance) server pada 11 September untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik. Oleh sebab itu, baik situs Indodax di browser maupun aplikasinya di perangkat mobile tidak dapat diakses.
Baca juga: Teknologi AI di Samsung Neo QLED 8K
Pantauan KompasTekno pada Jumat (13/9/2024) pukul 06.28 WIB pagi, situs Indodax masih belum pulih. Situs tersebut memuat gambar dua orang bergaya kartun yang tampak sedang melakukan perbaikan, dan teks yang menjelaskan bahwa sistem sedang diperbarui. Berikut ini bunyi pesannya: “Mohon Maaf. Indodax sedang dalam pembaruan sistem untuk meningkatkan kenyamanan transaksi Anda.”
Pengguna yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut diarahkan untuk mengakses media sosial Indodax atau laman “Hubungi Kami” di situs Indodax.
Ditemukan Cyvers Alerts
Kami melihat bahwa halaman “Hubungi Kami” tersebut juga tidak bisa diakses, dan hanya menampilkan tulisan “Halaman yang Anda cari tidak ada.” KompasTekno juga mengecek aplikasi Indodax di smartphone Android kami. Ketika aplikasi dibuka, kami disambut dengan gambar dua orang yang sudah disinggung sebelumnya, dan tulisan “Indodax Mobile App is under maintenance” (Aplikasi mobile Indodax sedang dalam proses maintenance).
Dugaan Indodax menjadi korban peretasan diungkap oleh Cyvers Alerts melalui media sosial X (dahulu Twitter). Menurut Cyvers, Indodax mengalami sejumlah transaksi mencurigakan dalam nilai besar. Cyvers mencatat ada sejumlah alamat yang dilaporkan menampung aset senilai 14,4 juta dollar AS (sekitar Rp 221 miliar) yang ditukar menjadi Ether