Roblox Cetak Rekor Jumlah Pemain Online Serentak, Kalahkan Steam

Game simulasi Roblox mencetak rekor baru untuk jumlah pemain serentak atau aktif bersamaan (concurrent users/CCU). Berdasarkan data dari situs pencatat analitik game Roblox, rotrends.com, rekor CCU ini dipecahkan pada Sabtu (23/8/2025) lalu, sekitar pukul 22.00 WIB. Saat ini, jumlah pemain yang login dan bermain bersamaan di seluruh game mencapai lebih dari empat puluh tujuh juta. Tepatnya, jumlah tersebut adalah 47.296.412 pemain, sebuah angka yang mencetak rekor baru dalam sejarah platform Roblox. Angka CCU tersebut bahkan melampaui jumlah pemain online secara serentak di platform distribusi game populer lainnya, yaitu Steam.

Menurut data dari situs web yang mencatat performa dan analitik Steam, yaitu SteamDB. Dan jumlah CCU tertinggi di Steam mentok di kisaran 41 juta pemain.

Read More

Pada 10 Maret 2025, Steam mencatat rekor CCU dengan 13.194.690 pemain memainkan game, sisanya hanya login saja. Sementara itu, lonjakan pemain online bersamaan di Roblox dipengaruhi oleh dua game populer, yaitu Grow a Garden dan Steal a Brainrot.

Grow a Garden adalah game simulasi berkebun yang memungkinkan pemain menanam berbagai tanaman serta tumbuhan unik dan menarik. Sedangkan Steal a Brainrot merupakan game yang menuntut pemain untuk mengoleksi beragam karakter lelucon internet (meme) asal Italia yang dikenal dengan “Italian Brainrot”.

Baca juga: 5 Map Roblox yang Dimainkan Windah Basudara, Seru Banget!

Para pemain Roblox berbondong-bondong masuk ke dua game tersebut karena keduanya mengadakan event unik pada tanggal yang sama.

Event diadakan pada dua puluh tiga Agustus dua ribu dua puluh lima, menarik perhatian besar dari komunitas pemain Roblox. Grow a Garden menggelar event bernama “Admin War”. Sementara Steal a Brainrot menghadirkan event “Admin Abuse War” yang tak kalah seru. Karena itu, sangat wajar jika server Roblox dipenuhi pemain Grow a Garden dan Steal a Brainrot.

Konten Resmi Rekor di Tengah Isu Bahaya Terhadap Anak-Anak

Rekor CCU Roblox ini dicapai di tengah isu terkait platform yang tak aman bagi pengguna usia muda dan anak-anak. Roblox menghadapi sejumlah tuntutan terhadap di beberapa negara bagian AS, seperti di Louisiana dan di North Carolina.

Namun, pemerintah yakin bahwa game ini dapat memberi dampak negatif pada anak, sampai-sampai mereka mempertimbangkan untuk memblokirnya kembali. Di Indonesia, Roblox sempat diblokir pada Juli 2022, kemudian dibuka kembali pada Agustus 2022. Pemblokiran ini bukan terkait isu bahaya terhadap anak-anak, melainkan karena belum tedaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) resmi.

Menkomdigi Meutya Hafid meminta pengembang Roblox patuhi aturan perlindungan anak agar platform aman dimainkan anak-anak Indonesia. Dan belakang ini, pengembangan memperketat kebijakan konten untuk melindungi pengguna usia muda, salah satunya adalah terkait pembatasan konten berdasarkan usia.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tidak Blokir Roblox

Related posts