
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Universitas Melbourne .Australia telah mengembangkan alat kecerdasan buatan (AI) yang mampu menciptakan “kembaran digital,” atau replika pasien virtual, untuk memprediksi lintasan kesehatan individu.Tim peneliti menggunakan tiga kumpulan data yang berisi ribuan riwayat kesehatan elektronik pasien untuk melatih model bahasa besar yang ada saat ini, menurut pernyataan Universitas Melbourne pada Senin (17/11).
baca juga:Pembaruan Harga dan Fitur Baru Spotify di Indonesia
Model AI bernama DT-GPT disebut sebagai gamechanger potensial di sektor uji klinis. Model ini menganalisis data medis pasien penderita Alzheimer dan kanker paru jenis non-small cell lung cancer (NSCLC). Selain itu, DT-GPT juga digunakan untuk pasien yang dirawat. di unit perawatan intensif (ICU). Model tersebut membuat kembaran digital pasien untuk memantau kondisi mereka. Sistem ini memprediksi perubahan kesehatan dari waktu ke waktu. Prediksi dibuat dengan memanfaatkan pengetahuan medis yang sudah ada. DT-GPT juga menganalisis riwayat pasien, termasuk hasil laboratorium, diagnosis, dan pengobatan.