Sekian Uang yang Dihabiskan Orang Indonesia untuk Beli Paket Internet

Sekian Uang yang Dihabiskan Orang Indonesia untuk Beli Paket Internet

Sebagian besar orang Indonesia menghabiskan uang maksimal Rp 100.000 untuk membeli paket internet mobile dari operator seluler. Hal itu terungkap dalam laporan terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berjudul Survei APJII: Profil Internet Indonesia 2025.

Read More

Berdasarkan laporan tersebut, mayoritas orang Indonesia, yakni sebesar 52,27 persen, mengeluarkan biaya internet mobile sebanyak Rp 50.000–Rp 100.000 per bulan. Persentasenya naik dibanding tahun lalu sebanyak 45,01 persen.

Sebanyak 34,52 persen lainnya mengalokasikan anggaran internet kurang dari Rp 50.000 per bulan, turun dari tahun lalu sebesar 36,52 persen. Untuk anggaran di atas Rp 100.000, persentasenya semakin kecil. Hanya 12,20 persen responden memilih paket internet seharga Rp 101.000–Rp 250.000 per bulan, turun dari tahun lalu sebesar 16,43 persen.

Sementara kategori harga internet lebih dari Rp 250.000 per bulan dipilih oleh sekitar 1,02 persen responden, turun dari tahun lalu yang persentasenya mencapai 1,61 persen.

Rincian estimasi anggaran internet mobile per bulan (APJII 2025):

  • Kurang dari Rp 50.000: 34,53 persen (turun dari 36,52 persen)
  • Rp 50.000 – Rp 100.000: 52,27 persen (naik dari 45,01 persen)
  • Rp 101.000 – Rp 250.000: 12,20 persen (turun dari 16,43 persen)
  • Lebih dari Rp 250.000: 1,02 persen (turun dari 1,61 persen)

Harga paket internet mobile masih sama
Dalam studi yang sama, APJII juga memetakan respons masyarakat terhadap harga paket internet operator seluler dibanding tahun lalu. Sebanyak 48,39 persen responden menyatakan harga internet 2025 sama dengan tahun lalu. Sebanyak 43,49 persen menyebut harga internet lebih mahal, sementara 8,12 persen menyebut harga lebih murah.

Telkomsel juara
Survei APJII 2025 juga merinci operator seluler yang paling sering digunakan di Indonesia. Telkomsel menjadi operator favorit, dipakai oleh 45,79 persen pengguna internet di Indonesia. Persentase ini turun dari tahun lalu yang mencapai 47,71 persen.

Indosat Ooredoo menempati urutan kedua dengan 29,31 persen, diikuti XL Axiata (19,75 persen) dan Smartfren (5,14 persen).

Metode survei
APJII mengumpulkan data melalui wawancara tatap muka kepada 8.700 responden WNI berusia minimal 13 tahun di 38 provinsi, dilakukan antara 10 April hingga 16 Juli 2025.

Baca Juga : Saingi GPT-5, AI Grok 4 Juga Digratiskan

Related posts