BERITA TEKNOLOGI, Serangan malware sekarang ini banyak sekali hacker yang menciptakan serta menyebarkan malware baru yang terinspirasi dari serial TV The Last of Us. The Last of Us ini dibuat berlandaskan dari seri game yang saat ini hanya ada di PlayStation. Kemudian, penjahat memanfaatkan ini untuk menyebarkan malware melalui file yang berisi game The Last of Us Part II untuk PC. Perlu diketahui, game itu baru direncanakan rilis di PC pada Maret 2023 mendatang. Itu pun untuk bagian pertamanya, bukan bagian yang kedua.
Untuk para pengguna yang tidak mengetahui tentang hal itu, kemungkinan akan mengunduh file berbahaya tersebut yang dikira sebagai game. Padahal versi dari game ini belum tersedia untuk komputer. Anda tidak akan menyadari bahwa ada file berbahaya yang tersembunyi dikomputer karena tidak terdeteksi. Hal itu mungkin terjadi karena tidak menyebabkan kerusakan yang terlihat. Karena sebenarnya cara kerja file ini akan melaksanakan tugasnya dengan diam-diam.
The Last of Us
Selain itu, pakar Kaspersky pun menemukan situs phishing yang menawarkan kode aktivasi untuk “The Last of Us”. Diketahui bahwa, untuk mengunduh file dengan kode, pengguna diminta untuk memilih salah satu “hadiah” yang akan diterima mereka bersamaan dengan game itu. Misalnya untuk memperoleh Gift Card PlayStation 5 atau Roblox USD 100 terbaru.
Namun, setelah itu pengguna akan diminta untuk memasukkan kredensial beserta data rekening bank untuk pembayaran biaya komisi. Padahal aslinya, dengan memberikan data penting kepada penjahat dunia maya, uang pengguna akan dicuri habis tanpa tersisa. Sedangkan untuk data pribadi mereka, nantinya akan digunakan dalam bagan penipuan yang lainnya.
Baca juga: HP Android 13, Inilah Deretannya!
“The Last of Us akan menjadi booming nyata diawal 2023, mengingat sudah berapa tahun jutaan penggemar telah menunggu serial tersebut. Anehnya, sekarang daripada menawarkan pra-akses ke serial tersebut, penjahat dunia maya telah memilih jalur yang berbeda dan mendistribusikan file berbahaya tersebut dengan kedok permainan.” Tulis Olga Svistunova, pakar keamanan Kaspersky, dalam keterangannya.
“Hal ini menunjukkan bahwa gamers, terutama pemula yang belum cukup tahu mengenai keamanan siber saat bermain, termasuk diantara audiens target utama penjahat dunia maya, dan mereka akan menemukan lebih banyak cara untuk mengeksploitasinya. Waspada dan periksa apakah game yang Anda tunggu-tunggu tersedia diplatform yang ditawarkan, unduh game hanya dari toko aplikasi resmi dan jangan lupa untuk menggunakan solusi keamanan tepercaya.” Tambahnya.
Cara menghindari aplikasi berbahaya:
- Hindarilah tautan yang menjanjikan akan penayangan lebih awal film atau serial TV.
- Periksa dahulu keaslian dari situs web yang akan digunakan sebelum memasukkan data pribadi.
- Pastikan hanya menggunakan halaman web yang resmi dan tepercaya untuk menonton atau mengunduh film. Lalu periksa ulang format URL serta ejaan nama perusahaan.
- Perhatikan juga ekstensi file yang akan diunduh. File video tidak akan pernah memiliki ekstensi .exe atau .msi.
- Gunakanlah solusi keamanan yang handal, seperti Kaspersky Security Cloud, yang dapat mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing.