
Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta menggelar uji coba Guerilla Tactical Game (G-TAG) untuk meningkatkan kemampuan tempur prajurit. G-TAG adalah permainan simulasi perang yang menggabungkan teknologi Multiple Integrated Laser Engagement System (MILES) dengan sistem skor real-time. “Makanya kalau kita lihat latihannya tentara Amerika, di senjatanya pasti ada kotak kecil. Itu namanya G-TAG,” kata Dandim 0508/Depok, Letkol Inf. Iman Widhiarto, di Kodam Jayakarta, Jumat (8/8/2025). Menurut Iman, teknologi G-TAG saat ini baru digunakan di tujuh negara, termasuk Indonesia. Namun, penggunaannya di TNI masih dalam tahap uji coba.
Baca Juga: Pangdam Jaya Sebut Pengibaran Bendera One Piece Bentuk Ekspresi Masyarakat
“Untuk saat ini belum (digunakan resmi). Jadi bapak Pangdam ingin mencoba, ‘coba tentara dilatih seperti ini masuk enggak ya?’ Ternyata masuk. Ini masih uji coba,” ujarnya.
Peralatan G-TAG yang digunakan Kodam Jayakarta saat ini baru tersedia di wilayah Depok, Jawa Barat. Iman menjelaskan, perangkat tersebut berasal dari vendor sipil, bukan organik militer. “Alatnya ini kan di Depok itu, di Mall Pesona Square, baru sekitar enam bulan mereka launching. Produksi di Indonesia, 100 persen di Indonesia, cuma mengadopsi teknologi,” jelasnya. Senjata G-TAG menyerupai senapan SS1 tetapi dimodifikasi dengan sensor. Pemain juga mengenakan rompi berteknologi sensor yang berfungsi mendeteksi tembakan lawan.
Baca Juga: Pramono dan Megawati Kunjungi Taman Langsat di Tengah Isu Groundbreaking, Ada Apa?
Sebelum bermain G-TAG, setiap peserta wajib mengenakan rompi sensor. Senjata yang digunakan pun dilengkapi sensor sehingga tembakan harus diarahkan ke rompi atau tubuh lawan. Jika terkena tembakan, sensor akan otomatis mencatatnya dan hasilnya langsung muncul di layar monitor.