Dalam sebuah pengumuman terbaru, Sony umumkan pembelian 2,5 persen saham Bandai Namco.
Kolaborasi antara Sony dan Bandai Namco bukan hanya terbatas pada anime. Terdapat kemungkinan kolaborasi berlanjut ke segmen lain seperti video game dan musik. Namun, dengan kepemilikan saham Sony yang relatif kecil (2,5%), sangat kecil kemungkinan game Bandai Namco akan eksklusif hanya untuk platform PlayStation. Hal ini mengacu pada strategi saling menguntungkan dan tidak memutus akses pada basis penggemar luas lintas platform.
Langkah akuisisi ini berkaitan dengan aksi korporasi Sony di akhir 2024. Saat itu, Sony menjadi pemegang saham terbesar di Kadokawa Corporation (induk FromSoftware) dengan kepemilikan 10%. Namun, dominasi Sony mendapat tantangan dari Tencent. Perusahaan asal Tiongkok itu meningkatkan kepemilikannya di Kadokawa hingga hampir menyamai Sony, yakni sekitar 8%.
Strategi sinergi antara Sony dan Bandai Namco berpotensi memperkaya portofolio kreatif. Kolaborasi ini mencakup sektor anime, game, hingga musik. IP kuat milik Bandai Namco dapat terhubung dengan kemampuan produksi, distribusi, dan teknologi global Sony.
Kedua perusahaan optimistis dapat memperluas jangkauan pasar global. Mereka juga berupaya membangun ekosistem hiburan yang saling terintegrasi. Tujuannya adalah menghadirkan pengalaman baru bagi jutaan penggemar IP Jepang di seluruh dunia.
SONY
ony baru saja mengumumkan langkah besar di industri hiburan. Perusahaan tersebut mengakuisisi 16 juta saham Bandai Namco senilai sekitar 68 miliar yen, atau setara Rp75,8 triliun. Melalui transaksi ini, Sony kini memiliki 2,5% dari total saham Bandai Namco. Langkah ini menandai babak baru dalam kerja sama antara dua konglomerat hiburan Jepang terkemuka
Nobuhiko Momoi, Executive Vice President Bandai Namco Holdings Inc., menegaskan dalam pernyataannya bahwa Bandai Namco mendorong strategi “IP axis” untuk memaksimalkan nilai intelektual properti (IP) melalui produk serta layanan yang relevan dengan pasar global. Kolaborasi ini diyakini dapat menghadirkan inovasi hiburan baru dengan menggabungkan kekuatan dan teknologi Sony bersama strategi IP Bandai Namco. Tujuan besarnya adalah terhubung dengan penggemar IP secara global, menghadirkan ekspresi “Fun for All into the Future”, dan membangun konektivitas jangka panjang dengan para fans.
Toshimoto Mitomo, Chief Strategy Officer Sony Group Corporation, menyampaikan bahwa Sony ingin menciptakan konten dan pengalaman baru yang mampu memberikan “Kando” (emosi mendalam). Tujuan ini ditujukan bagi lebih banyak penggemar, baik di Jepang maupun di pasar internasional.
Dengan menggandeng Bandai Namco, Sony ingin memanfaatkan kemampuan multidimensi perusahaan tersebut. Bandai Namco dikenal andal dalam mengembangkan dan memperluas IP ke berbagai lini, mulai dari anime, video game, hingga hiburan lintas platform.
Melalui kolaborasi ini, Sony berencana mempercepat upaya memaksimalkan nilai IP. Inisiatif ini juga sejalan dengan visi jangka panjang mereka, yaitu “Creative Entertainment Vision.”
Siara pers dari kedua belah pihak menggarisbawahi bahwa fokus utama kolaborasi adalah produksi serta distribusi anime dan konten video lainnya yang berbasis pada kekuatan IP milik Bandai Namco. Sinergi ini diprediksi akan memperkuat posisi kedua perusahaan dalam ekosistem hiburan global, terutama di ranah animasi Jepang yang tengah digandrungi secara internasional.