Humain, perusahaan kecerdasan buatan asal Arab Saudi, resmi meluncurkan aplikasi chatbot AI untuk warga Arab Muslim. Chatbot bernama Humain Chat ini ditenagai large language model bernama Allam, dirancang berdasarkan nilai-nilai Islam yang autentik.
Aplikasi Humain Chat awalnya diluncurkan di Arab Saudi dengan dukungan bahasa Arab, Inggris, dan dialek Mesir serta Lebanon. Tareq Amin, CEO Humain menyebut peluncuran Humain Chat sebagai tonggak penting misi perusahaan membangun AI berdaulat dan Islami.
Menurut Amin, Humain Chat dikembangkan sepenuhnya di Arab Saudi oleh talenta digital lokal dengan kemampuan teknologi yang mumpuni. Sebanyak 120 pakar AI terlibat dalam proyek ini, dan separuh di antaranya merupakan perempuan berbakat asal Timur Tengah.
Allam, otak di balik Humain Chat, dilatih menggunakan data yang mencerminkan budaya, nilai, dan perlindungan khas Timur Tengah. Langkah ini sekaligus membantu pemerintah Arab Saudi mengendalikan penyebaran informasi yang beredar melalui sistem kecerdasan buatan nasional.
Humain mendapatkan Allam dari Saudi Data and Artificial Intelligence Authority, lembaga pemerintah yang mengembangkan model bersama IBM. Selain itu, Humain turut menyerap 95 karyawan SDAIA pada tahun ini untuk memperkuat pengembangan teknologi kecerdasan buatan.
Humain sendiri masih sangat muda, diumumkan pada Mei 2025 dan dimiliki Public Investment Fund Arab Saudi berdaulat. Peluncuran perusahaan ini bertepatan sehari sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghadiri forum investasi internasional Riyadh.
Forum tersebut dihadiri tokoh teknologi ternama seperti Elon Musk, Sam Altman, Andy Jassy, dan Jensen Huang dari Nvidia. Dalam forum tersebut, Humain berhasil menarik investasi besar dari Nvidia serta AMD untuk proyek pengembangan pusat data nasional.
Tareq Amin mengatakan Humain akan membangun pusat data berkapasitas 1,9 gigawatt yang ditargetkan selesai pada tahun 2030.
Baca Juga : Google Hadirkan Fitur Percakapan Natural Latihan Bahasa
