Beritateknologi.co.id – Strategi Keamanan Data Era Digital KASUS peretasan pusat data nasional menunjukkan perlunya IT Security Risk Management (ITSRM). Ada tiga prinsip dasar untuk pengamanan informasi. Pertama, kerahasiaan di mana informasi hanya bisa dipahami oleh penerima yang dituju.
Baca juga: TV Samsung Neo QLED8K
Kedua, integritas informasi, yaitu data yang diterima asli, akurat dan terbukti dikirim oleh pihak yang seharusnya. Ketiga, ketersediaan informasi untuk semua pihak yang memiliki hak akses.
ITRSM bertujuan memastikan bahwa setiap perangkat IT memenuhi prinsip dasar keamanan tersebut.
Hal ini dicapai dengan menerapkan lima tahap utama yang berkelanjutan, yaitu identifikasi celah keamanan (perangkat lunak dan perangkat keras yang terkoneksi ke Internet dan rentan diretas), evaluasi risiko, penerapan mitigasi, memonitor kebijakan atau strategi keamanan yang diterapkan dan dokumentasi (Carnegie Mellon University, 2023).
Kesuksesan dari ITRSM untuk mengurangi dampak serangan kemanan siber terletak pada pemangku kebijakan, yaitu para pimpinan tertingi di perusahaan dan organisasi.
Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk mencegah dan mengurangi dampak dari peretasan. Untuk strategi pertama, tidak menggunakan perangkat lunak yang memiliki banyak kelemahan dari aspek keamanannya.
Selain itu, tidak melakukan aktifitas berbahaya seperti mengakses situs-situs mencurigakan yang tidak memiliki valid security certificate (misalnya http), kesalahan ejaan nama situs (misalnya yah00.com), dan tidak masuk dalam list website berbahaya (dapat dicek di safeweb.norton.com).
Strategi kedua memastikan adanya mekanisme pendektesian dan pencegahan serangan keamanan terkini. Untuk individu, sebaiknya memproteksi perangkat pribadi dengan perangkat lunak antivirus terbaru yang pada umumnya bisa mencegah serangan berbagai malware.
Untuk organisasi yang memiliki dan mengelola jaringan sendiri, menjadi keharusan bagi mereka untuk menggunakan firewall yang dilengkapi dengan network intrusion detection/prevention software.
Oleh karena itu, setiap saat kita harus waspada dan berhati-hati saat melakukan aktifitas yang bersifat sensitif dan rahasia dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang terkoneksi ke internet.