TikTok Jadi Medsos Terpopuler 2025
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis laporan Survei Profil Internet Indonesia 2025. Hasil survei ini menunjukkan lima media sosial yang paling banyak diakses pengguna internet di Indonesia tahun ini.
Dari daftar tersebut, aplikasi besutan ByteDance, Tiktok berhasil menjadi media sosial terpopuler di Indonesia dengan 35,17 persen pengguna.
Baca juga: Sejarah Perkembangan Media Sosial di Indonesia
Daftar 5 Media Sosial Terpopuler di Indonesia 2025:
- TikTok – 35,17 persen
- YouTube – 23,76 persen
- Facebook – 21,58 persen
- Instagram – 15,94 persen
- X (Twitter) – 0,56 persen
Di bawah TikTok, ada YouTube dengan persentase 23,76 persen (turun dari 27,53 persen tahun lalu) dan Facebook 21,58 persen (turun dari 34,85 persen). Instagram 15,94 persen (turun dari 16,07 persen) dan X 0,56 persen (turun dari 0,57 persen). Artinya, dari lima platform tersebut, hanya TikTok yang tumbuh positif.
Baca juga: Jaringan Internet 5G: Kecepatan Tinggi
Perbedaan Generasi dalam Mengakses Medsos
Survei APJII 2025 menunjukkan bahwa pola penggunaan media sosial di Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh popularitas aplikasi, tetapi juga oleh faktor gender dan generasi.
Perbedaan Gender
Baik laki-laki maupun perempuan sama-sama menjadikan TikTok sebagai platform utama. Namun, terdapat perbedaan menarik dalam urutan berikutnya:
- Laki-laki: TikTok 32,98 persen, YouTube 26,31 persen, dan Facebook 21,85 persen. Pola ini menunjukkan bahwa pria cenderung lebih seimbang antara platform hiburan video (YouTube) dan interaksi sosial (Facebook).
- Perempuan: TikTok 37,55 persen, YouTube 21 persen, dan Facebook 21,28 persen. Perempuan jauh lebih dominan di TikTok, dengan persentase hampir 5 poin lebih tinggi dibanding laki-laki.
Hasil ini menandakan bahwa TikTok tidak hanya populer di kalangan perempuan, tetapi juga menjadi media utama untuk hiburan, tren, hingga belanja online yang semakin banyak dilakukan melalui fitur live shopping.
Perbedaan Generasi
Selain gender, preferensi penggunaan media sosial juga sangat dipengaruhi oleh usia.
- Generasi Z (1997–2012): Sebanyak 42,27 persen responden Gen Z memilih TikTok sebagai media sosial utama. Disusul Instagram 25,33 persen, YouTube 17,33 persen, dan Facebook 13,22 persen. Data ini menunjukkan Gen Z lebih condong ke platform visual dan cepat seperti TikTok dan Instagram.
- Generasi Milenial (1981–1996): TikTok juga memimpin dengan 33,40 persen, tetapi Facebook (27,03 persen) dan YouTube (23,86 persen) masih memiliki basis pengguna kuat. Hal ini menggambarkan Milenial cenderung lebih berimbang antara konten hiburan, komunikasi, dan komunitas digital.
- Generasi X (1965–1980): Walau tidak sebanyak generasi muda, kelompok ini masih cukup setia menggunakan Facebook dan YouTube sebagai sarana informasi, hiburan, serta interaksi keluarga. TikTok mulai masuk, tetapi belum mendominasi.
- Baby Boomers (1946–1964): Pengguna di generasi ini relatif kecil, namun sebagian besar masih mengandalkan Facebook dan YouTube karena dianggap lebih mudah digunakan dan memiliki konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Secara keseluruhan, survei ini memperlihatkan bahwa TikTok berhasil menguasai generasi muda, sementara platform seperti Facebook dan YouTube masih menjadi pilihan utama untuk generasi lebih tua. Pola ini juga memberi gambaran bahwa masa depan media sosial di Indonesia kemungkinan besar akan semakin dipimpin oleh TikTok, terutama jika tren generasi muda tetap konsisten.
Baca juga: Data pengguna Internet di Indonesia