Sebelum Autograph Tower dikukuhkan jadi gedung tertinggi, cakrawala Jakarta telah lebih dulu dihiasi oleh sebuah mahakarya arsitektur, Mori Tower. Gedung perkantoran berskala besar ini bukan hanya penambah daftar pencakar langit di Ibu Kota, melainkan manifestasi standar kualitas tanpa kompromi yang didukung oleh teknologi dan keahlian desain dari Jepang. Berlokasi strategis di pusat distrik bisnis utama, di Jalan Sudirman, Mori Tower dirancang untuk sebagai tengara baru Jakarta.
Baca Juga: Jakarta Mendunia, Autograph Tower Resmi Jadi Gedung Tertinggi di Selatan Bumi
Presiden dan CEO Mori Building Co Shingo Tsuji mengatakan, dalam lanskap masyarakat modern yang terus berubah, kita memasuki “era kota”. Kota-kota telah menjadi magnet bagi manusia dan perusahaan, panggung bagi koneksi baru, inovasi, serta sumber ide dan bisnis baru.
“Fenomena ini menjadikan urbanisme sebagai garda terdepan bisnis di abad ke-21. Kota adalah fondasi segala jenis aktivitas, menyimpan potensi tak terbatas yang menantang untuk diwujudkan,” ujar Tsuji, dikutip Kompas.com dari laman resmi Mori Building, Minggu (13/7/2025). Mori Tower merupakan hasil kolaborasi antara Mori Building Co. Raksasa pengembang properti dari Jepang, dengan firma desain global ternama, Kohn Pedersen Fox Associates (KPF) yang berbasis di New York. KPF sendiri bukanlah nama asing dalam proyek-proyek Mori Building; mereka sebelumnya berkolaborasi dalam pembangunan Roppongi Hills Mori Tower di Tokyo dan Shanghai World Financial Center.
Baca Juga: Menjulang di Langit Jakarta, Ini 10 Gedung Tertinggi Indonesia
