Teknologi MetaHuman – Pada Oktober 2024, industri hiburan Indonesia dikejutkan oleh teknologi yang menghidupkan kembali penyanyi legendaris Nike Ardilla dalam format digital di panggung Synchronize Fest. Melalui teknologi MetaHuman, sosok digital Nike Ardilla tampil dengan sangat realistis, memberikan penonton pengalaman yang mendalam dan emosional.
Apa Itu Teknologi MetaHuman?
MetaHuman adalah teknologi yang dikembangkan untuk menciptakan sosok manusia digital dengan tingkat detail yang sangat tinggi. Teknologi ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan pemindaian 3D untuk menghasilkan representasi wajah, gerakan, dan suara yang hampir tidak bisa dibedakan dari manusia nyata. Pada konser ini, Nike Ardilla tampil sebagai “hologram” yang tidak hanya bernyanyi, tetapi juga berinteraksi dengan penonton.
Baca Juga : Bluetooth Auracast: Teknologi Mengubah Cara Kita Mendengar
Dampak di Dunia Hiburan
Penggunaan MetaHuman di dunia hiburan membuka peluang baru, terutama dalam konser dan acara musik. Artis yang telah meninggal atau yang tidak bisa tampil secara fisik dapat kembali ke atas panggung melalui versi digital mereka. Hal ini memberikan sensasi nostalgia kepada penggemar lama dan kesempatan bagi generasi baru untuk merasakan performa artis legendaris secara langsung.
Namun, inovasi ini juga memicu perdebatan etika mengenai penggunaan citra artis yang telah meninggal. Banyak yang mempertanyakan apakah penggunaan teknologi seperti ini menghormati warisan sang artis atau justru memanfaatkannya secara komersial.
Masa Depan MetaHuman di Indonesia
Keberhasilan konser ini membuktikan potensi teknologi MetaHuman dalam memperkaya pengalaman hiburan di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi AI, kemungkinan besar kita akan melihat lebih banyak sosok digital dari bintang-bintang legendaris lainnya di masa depan, menjadikan konser dan pertunjukan semakin interaktif dan mengesankan (VOA Indonesia).