
Pulau Batun, sebuah daerah terpencil di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, kini mendapatkan pasokan listrik melalui inovasi ramah lingkungan yang dikenal sebagai teknologi SuperSUN.
General PLN UIW Bangka Belitung, Ira Savitri menjelaskan, teknologi SuperSUN digunakan untuk menjangkau wilayah yang selama ini sulit dialiri listrik konvensional.
Baca Juga: Bupati Bengkulu Tengah: Pemotongan Dana Transfer Daerah Sebabkan Ekonomi Guncang
Hal ini disebabkan kondisi geografis dan tantangan pembangunan infrastruktur yang kompleks. Kehadiran teknologi SuperSUN diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat terhadap akses energi, sekaligus mendukung keberlangsungan proses belajar-mengajar di sekolah dasar tersebut.
SuperSUN merupakan upaya pemerataan akses energi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Teknologi SuperSUN memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang terhubung ke converter AC dan kWh meter prabayar.
Inovasi ini memungkinkan penyediaan listrik di daerah-daerah terpencil tanpa harus membangun pembangkit komunal serta jaringan tegangan menengah atau rendah, sehingga proses elektrifikasi dapat dilakukan lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.
Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, mengapresiasi langkah PLN dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah kepulauan.
Baca Juga: Dana Transfer Bangka Belitung Disunat Rp 245 Miliar, Pemda Khawatir Ekonomi Terganggu