TikTok Kini Kirim Notifikasi ke Orangtua saat Anak Posting

TikTok mulai menguji fitur baru untuk memberitahu orangtua ketika anak remajanya mengunggah konten ke platform. Fitur ini merupakan bagian dari pembaruan Family Pairing, sistem kontrol orangtua di aplikasi TikTok.

Orangtua akan mendapat notifikasi otomatis saat anak memposting video, cerita, atau foto yang dapat dilihat publik. “Fitur ini kami uji agar orangtua tahu saat anak mengunggah konten baru,” kata Adam Presser dari TikTok.

Read More

Family Pairing versi terbaru memberi lebih banyak kontrol pada orangtua dalam memantau aktivitas digital anak mereka. Kini, orangtua bisa melihat pengaturan privasi anak, termasuk siapa yang bisa melihat atau mengunduh kontennya.

Mereka juga bisa mengetahui siapa saja pengikut anak, serta topik yang muncul di feed TikTok anak tersebut. Fitur notifikasi otomatis membuat orangtua tetap bisa memantau tanpa harus masuk ke akun TikTok anak.

TikTok menyediakan lebih dari 50 pengaturan akun yang dirancang untuk menjaga keamanan remaja di platform tersebut. Langkah ini dibuat TikTok sebagai respons atas sorotan keamanan anak dan data pengguna sejak tahun 2024.

Investasi Tiktok

Setiap tahun, TikTok menginvestasikan sekitar Rp 30 triliun secara global untuk menjaga kepercayaan dan keselamatan pengguna. Tahun lalu, TikTok menghapus lebih dari 500 juta video yang melanggar pedoman komunitas platform mereka.

Sebagian besar pelanggaran dideteksi oleh sistem otomatis dalam hitungan detik sebelum dilaporkan oleh pengguna lain. Lebih dari 85 persen pelanggaran terdeteksi oleh AI, dan 99 persen dihapus sebelum pengguna lain melihatnya.

TikTok juga memakai model bahasa besar (LLM) untuk menyaring komentar negatif dan mengurangi konten bermasalah. Akibatnya, paparan terhadap konten berbahaya di TikTok menurun hingga 60 persen secara global.

TikTok menegaskan, semua pelanggaran akan ditindak, baik dibuat oleh manusia maupun oleh kecerdasan buatan (AI). Kreator juga diwajibkan memberi label jika kontennya dibuat menggunakan teknologi AI.

TikTok bahkan menjadi platform pertama yang menerapkan standar internasional C2PA untuk konten digital. Dengan lebih dari satu miliar pengguna, TikTok menghadapi tantangan besar dalam melindungi remaja dari risiko digital.

Perusahaan menggabungkan pengawasan manusia dan teknologi canggih, termasuk AI, untuk menjaga keamanan pengguna. “Ketika merasa aman, orang bisa lebih terbuka, kreatif, dan menjadi diri sendiri,” tutup Adam Presser.

Baca Juga : Harga Langganan Spotify Naik, Termasuk Indonesia

Related posts