Tren E-Commerce Indonesia 2025: 6 Toko Online yang Paling Banyak Dikunjungi

Belanja online sudah jadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia. Dari beli baju, gadget, sampai kebutuhan harian, semuanya bisa dilakukan lewat smartphone. Tapi, di tengah begitu banyaknya pilihan platform, ada beberapa yang benar-benar mendominasi perhatian pengguna.

Berdasarkan survei terbaru APJII 2025, inilah enam platform e-commerce paling banyak diakses di Indonesia.

Read More

Shopee – 53,22%

Kalau ngomongin belanja online, nama Shopee pasti langsung terlintas. Platform ini masih jadi raja e-commerce di Indonesia. Promo gratis ongkir, flash sale tengah malam, sampai live shopping yang digawangi artis besar bikin Shopee selalu ramai.

Shopee juga pintar bermain di berbagai segmen, mulai dari anak muda sampai orang tua. Tak heran kalau lebih dari separuh pengguna internet Indonesia pernah membuka aplikasi oranye ini.

TikTok Shop – 27,37%

Belanja sambil hiburan? Itu resep sukses TikTok Shop. Hanya dalam waktu singkat, TikTok Shop berhasil meroket jadi pesaing terkuat Shopee.

Dengan konsep social commerce, orang bisa langsung belanja dari video pendek atau siaran live. Strategi ini cocok banget dengan kebiasaan generasi muda yang suka belanja impulsif. Meski masih menghadapi regulasi ketat, pertumbuhannya sulit dibendung.

Tokopedia – 9,57%

Sebagai salah satu pemain lokal terbesar, Tokopedia tetap punya tempat di hati masyarakat. Platform hijau ini kuat di kategori elektronik, gadget, dan kebutuhan rumah tangga.

Meski begitu, popularitasnya kalah mencolok dibanding Shopee dan TikTok Shop. Tapi jangan salah, Tokopedia masih jadi andalan banyak brand besar lewat program Official Store.

Lazada – 9,09%

Pernah jadi salah satu pemain utama, kini Lazada mulai tertinggal. Penggunanya menurun dibanding tahun lalu.

Padahal Lazada punya dukungan teknologi besar dari Alibaba dan sering menggelar kampanye besar. Sayangnya, promosi mereka kurang bisa menyaingi agresivitas Shopee dan TikTok Shop di Indonesia.

Blibli – 0,29%

Blibli mungkin nggak setenar Shopee atau Tokopedia, tapi tetap eksis dengan fokus di kategori elektronik, lifestyle, dan kebutuhan rumah tangga.

Blibli juga punya keunggulan unik: mereka menggabungkan toko online dan offline. Jadi pembeli bisa lebih percaya karena ada wujud fisiknya. Meski begitu, persentase penggunanya masih kecil, karena kurang gencar promo dibanding pesaing besar.

Facebook Marketplace – 0,25%

Terakhir, ada Facebook Marketplace. Platform ini lebih populer untuk jual beli barang bekas atau transaksi lokal. Sederhana, praktis, dan langsung terhubung dengan akun Facebook.

Sayangnya, dari sisi keamanan dan kenyamanan, Marketplace masih kalah jauh dari e-commerce besar. Banyak orang ragu karena rawan penipuan dan belum ada sistem pembayaran resmi.

Tren E-Commerce 2025

Dari data ini, ada beberapa tren menarik yang bisa disimpulkan:

  1. Shopee masih tak tergoyahkan sebagai penguasa e-commerce.
  2. TikTok Shop jadi bintang baru dengan pertumbuhan luar biasa.
  3. Tokopedia dan Lazada harus kerja ekstra keras biar nggak makin tersisih.
  4. Blibli dan Facebook Marketplace masih bermain di ceruk kecil dengan strategi berbeda.

Satu hal yang pasti: konsumen Indonesia suka belanja dengan promo, gratis ongkir, dan hiburan. Jadi, siapa pun yang bisa kasih kombinasi itu, dialah yang bakal menang di persaingan ke depan.

BACA JUGA: 7 Tips Belanja Hemat di Shopee, Tanpa Kuras Dompet!

Related posts