Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diam-diam menutup Departemen of Goverment Efficienct (DOGE). Lembaga ini dulunya dipimpin oleh Elon Musk dan bertujuan untuk merumuskan kebijakan untuk efisiensi anggaran negara. Dilaporkan Reuters, penutupan DOGE dikonfirmasi oleh direktur Office of Personnel Management (OPM) AS, Scott Kupor. Kupor mengatakan bahwa sebagian besar fungsi DOGE telah diambilalih oleh kantor OPM, yakni badan sumber daya personalia pemerintah federal. Di Indonesia, fungsi OPM hampir mirip dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Baca juga: Mundur dari DOGE, Elon Musk Sempat Kecewa pada Trump
DOGE dibentuk di awal pemerintahan Trump untuk periode kedua. Bulan November 2024, Elon Musk, yang sebelumnya menjadi tim sukses selama kampanye Trump saat pemilihan presiden AS, ditunjuk untuk memimpin lembaga ini.
Sejak DOGE berdiri, banyak kebijakan besar kontroversial yang dibuat, seperti pemangkasan pegawai pemerintah, memangkas anggaran lembaga hingga dana bantuan seperti USAID, dengan dalih efisiensi.
Kebijakan-kebijakan itu muncul lantaran Musk berjanji akan mengurangi defisit sebesar 1 triliun dollar AS sebelum 30 September 2025. Namun, sebelum tanggal tersebut, Musk mengundurkan diri dari DOGE. Elon Musk melepas jabatannya pada 30 Mei 2025, sesuai kontrak masa jabatannya yang berlaku 130 hari. Sebelum mundur, Musk mengaku kecewa dengan Rancangan Undang-undang (RUU) “Big Beatufiul Bill” yang dinilai justru akan meningkatkan defisit negara. Mundurnya Musk membuat target efisiensi 1 triliun dollar tidak terkejar. Situs resmi DOGE mengeklaim mereka hanya mampu menyelamatkan anggaran negara sebesar 214 miliar dollar AS di tingkat federal. Akan tetapi, beberapa laporan menilai angka realisasinya tidak setinggi itu.
Baca juga: Elon Musk Menyesal, Akui Kelewatan Kritik Trump di Medsos
Sudah dikerdilkan sejak lama
Gedung Putih belum memberikan konfirmasi soal pembubaran DOGE. Begitu pun Trump, tidak pernah secara terang-terangan mengatakan akan menutup DOGE, terutama saat hubungannya dengan Musk memanas. Kendati demikian, pengerdilan DOGE sudah terendus sejak musim panas (Juni-Agustus), meskipun secara administrasi, Trump telah menetapkan masa jabatan DOGE hingga Juli 2026. Dalam beberapa kesempatan, Trump kerap membahas DOGE dalam konteks lampau, seolah-olah lembaga itu memang sudah tidak eksis. Beberapa pejabat DOGE juga sudah “diungsikan” ke lembaga lain. Amy Gleason, pejabat Administrator yang memliki latar belakang teknologi kesehatan misalnya, kini ditunjuk menjadi penasihat Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.