Tepat 19 tahun yang lalu, video pertama diunggah ke YouTube, menandai dimulainya perjalanan platform berbagi video ini. Dalam hampir dua dekade, YouTube telah berkembang pesat menjadi salah satu platform streaming terkemuka di dunia digital. Dengan jutaan pengguna aktif setiap harinya, YouTube kini menjadi salah satu sarana utama untuk menikmati berbagai macam video hiburan. Berdasarkan data dari Perusahaan Riset Nielsen, YouTube dinobatkan sebagai platform streaming video paling populer di Amerika Serikat pada Januari 2024.
Bagi banyak individu, video yang ditampilkan di YouTube bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga sumber pendapatan. Fenomena ini telah menginspirasi jutaan kreator untuk menjadikan YouTube sebagai peluang karir yang menjanjikan. Dengan pertumbuhan YouTube yang terus meningkat dan konten-konten baru yang terus bermunculan, mari kita kembali ke awal sejarahnya dan melihat video pertama yang pernah diunggah ke platform ini. Bagaimana sejarahnya? Berikut uraian lengkapnya.
Baca Juga: YouTube Permudah Kreator Cukup Scan QR Code
Pada awalnya, pendiri YouTube ingin mempermudah orang dalam memposting dan menyebarluaskan video mereka ke seluruh dunia. Sebelum YouTube hadir, belum ada platform yang memadai untuk berbagi video, sehingga mereka memutuskan untuk menciptakan situs yang memungkinkan orang membagikan pengalaman mereka secara global. Dilansir dari Business Insider, video pertama yang dirilis di YouTube adalah “Me at the Zoo”, yang diunggah oleh Jawed Karim pada 23 April 2005. Video singkat dengan durasi 18 detik ini menampilkan Jawed Karim, salah satu dari tiga pendiri YouTube, berdiri di depan gajah di Kebun Binatang San Diego. Dalam video tersebut, Karim mengatakan, “Oke, kita di sini berdiri di depan gajah. Hal menarik tentang gajah-gajah ini adalah mereka memiliki belalai yang sangat panjang, yang sungguh menarik. Itu saja yang ingin saya katakan.” Video dengan kualitas rendah tersebut diunggah ke YouTube sekitar sebulan sebelum versi beta publik dari platform diluncurkan pada Mei 2005.
Semuanya berawal ketika Steve Chen mengundang teman-temannya, Chad Hurley dan Jawed Karim, untuk makan malam di rumahnya. Ide muncul saat mereka berfoto dan merekam video saat bersenang-senang. Ketiganya sebelumnya bekerja di PayPal, sebuah perusahaan e-commerce. Mereka mendapatkan ide untuk membuat platform berbagi video setelah melihat popularitas situs berbagi foto seperti Flickr. Chen merupakan ahli dalam pemrograman, sedangkan Hurley memiliki keahlian dalam desain website. Mereka ingin membuat platform yang sederhana dan mudah digunakan oleh siapa saja, termasuk yang tidak ahli teknologi. Ketiganya juga ingin agar orang bisa mengunggah dan menonton video tanpa perlu menginstal perangkat lunak khusus dan tanpa harus mendaftar untuk melihat video.
Selanjutnya, YouTube meluncurkan versi beta situsnya pada Mei 2005. Pada September di tahun yang sama, video di YouTube mencapai satu juta penonton untuk pertama kalinya. Video yang memicu popularitas ini adalah iklan Nike dengan Ronaldinho, bintang sepak bola Brasil, yang saat itu meraih Sepatu Emas. Video ini tidak hanya mendapat banyak penonton, tetapi juga menunjukkan kepada Nike potensi iklan di YouTube. Pada 15 Desember 2005, YouTube resmi keluar dari versi beta.
Dengan bantuan investasi sebesar 3,5 juta dolar AS dari Sequoia Capital, YouTube meningkatkan server dan kapasitas bandwidth-nya. Pada Juni 2006, YouTube menjalin kesepakatan dengan NBC, membuka era baru bagi perusahaan media tradisional di dunia digital. Sebelumnya, pada Februari 2006, NBC meminta YouTube menghapus video “Lazy Sunday” dari acara SNL yang telah mereka tayangkan karena alasan hak cipta. YouTube tidak hanya menghapus video tersebut, tetapi juga memulai Program Verifikasi Konten, yang membantu pemilik konten melindungi hak ciptanya dengan menghapus video yang melanggar.
Google melihat potensi besar dalam YouTube dan memutuskan untuk membelinya seharga 1,65 miliar dolar AS pada Oktober 2006. Pada Mei 2007, program Mitra diluncurkan, di mana YouTube mulai membayar orang-orang untuk video yang banyak ditonton. Beberapa orang bahkan berhasil mendapatkan pendapatan besar dari YouTube, menjadikan hobi mereka sebagai pekerjaan. Pada April 2011, YouTube Live mulai hadir, memungkinkan pengguna menyiarkan acara langsung seperti konser, pernikahan, berita, dan olimpiade. Hingga tahun 2020, YouTube telah mencatat capaian satu miliar tontonan dari video populer “Gangnam Style”, yang kemudian disusul oleh video “Despacito” dengan 6,8 miliar penayangan.
Pada tahun 2014, program Music Key diluncurkan, menawarkan streaming video musik tanpa iklan. Setahun kemudian, Music Key diubah menjadi YouTube Red. Pada November 2015, YouTube Red diperkenalkan dan menawarkan langganan tanpa iklan yang kemudian berkembang menjadi YouTube Premium pada tahun 2018. Google juga meluncurkan YouTube Go pada September 2016, yang dirancang sebagai aplikasi untuk menonton dan mengunduh video secara offline di daerah dengan koneksi internet yang lemah. Dua tahun kemudian, pada Mei 2018, YouTube Red berganti nama menjadi YouTube Premium dan diluncurkan kembali sebagai YouTube Music. Pada September 2019, YouTube memperkenalkan Video Reach, sebuah layanan iklan berbasis AI untuk mengoptimalkan kombinasi iklan terbaik.
Perkembangan YouTube yang pesat dengan berbagai program dan fitur baru yang diluncurkan membuat platform ini menjadi jejaring sosial video terpopuler kedua di dunia dengan 2,2 miliar pengguna aktif bulanan pada Januari 2022.