
Pemerintah Vietnam mengumumkan kebijakan pembebasan visa untuk sejumlah kelompok profesional yang dianggap penting untuk pembangunan sosial-ekonomi negaranya. Keputusan yang mengatur pembebasan visa sementara bagi orang asing yang dianggap vital untuk pembangunan sosial-ekonomi tertuang dalam Keputusan 221 yang dikeluarkan pada 8 Agustus 2025. Melansir VnExpress pada hari yang sama, pemerintah Vietnam merinci enam kategori individu yang mendapatkan bebas visa.
Kelompok pertama termasuk tamu dari pejabat tinggi, seperti sekretaris jenderal partai, presiden, perdana menteri, ketua mahkamah agung rakyat, menteri, sekretaris partai tingkat provinsi, dan ketua dewan rakyat, serta komite di tingkat provinsi dan kota.
Baca Juga: Dampak Penting Perjanjian Bebas Visa Singapura dan China
Selain itu, akademisi, ilmuwan, ahli, profesor universitas, anggota lembaga riset, insinyur utama, dan tenaga ahli teknologi digital elit, juga dibebaskan dari kewajiban visa.
Untuk memenuhi syarat, ilmuwan dan insinyur tersebut harus memiliki penghargaan atau pengakuan bergengsi internasional. Pembebasan visa juga berlaku bagi investor dan pemimpin perusahaan besar yang perusahaannya masuk dalam daftar 100 perusahaan global teratas, berdasarkan kapitalisasi pasar yang diumumkan oleh organisasi internasional terkemuka.
Baca Juga: Sah, Pelancong Indonesia Kini Bebas Visa Transit ke China