
Belakangan ini, penipuan digital semakin marak dan kini menyasar nama besar seperti Google. Modusnya adalah mengirimkan pesan yang tampak resmi, baik melalui email, SMS, maupun WhatsApp. Isinya biasanya berupa peringatan, ancaman, atau iming-iming hadiah yang membuat orang panik atau tergoda untuk menuruti perintah dalam pesan tersebut.
Tujuan para penipu jelas: mencuri data pribadi, meretas akun, atau bahkan menguras isi rekening korban.
Contoh Kata-Kata yang Sering Dipakai Penipu
Agar lebih mudah dikenali, berikut beberapa kalimat atau kata yang kerap digunakan:
- “Akun Anda akan dinonaktifkan dalam 24 jam.”
- “Verifikasi sekarang untuk menghindari pemblokiran.”
- “Selamat! Anda mendapat hadiah dari Google.”
- “Klik link ini untuk memperbarui akun.”
Kalimat-kalimat tersebut sengaja dibuat singkat, padat, dan menekan psikologis korban agar cepat bereaksi tanpa sempat berpikir panjang.
Kenapa Modus Ini Berbahaya?
- Mencuri data pribadi – Penipu bisa mendapatkan alamat email, password, hingga nomor telepon.
- Menguasai akun Google – Jika berhasil, mereka bisa masuk ke Gmail, Drive, atau bahkan akun YouTube milik korban.
- Mengambil alih rekening digital – Banyak orang menghubungkan akun Google dengan dompet digital atau aplikasi perbankan, yang bisa jadi sasaran empuk.
- Menyebarkan scam lebih luas – Akun yang berhasil diretas sering dipakai untuk mengirim pesan serupa ke kontak korban lainnya.
Cara Melindungi Diri dari Pesan Palsu
- Periksa alamat email pengirim. Jika bukan dari domain resmi @google.com, maka bisa dipastikan palsu.
- Lihat tata bahasa. Pesan resmi Google selalu rapi dan profesional.
- Gunakan autentikasi dua faktor. Dengan begitu, meskipun password bocor, akun tetap aman.
- Aktifkan filter spam. Sebagian besar email scam bisa otomatis terdeteksi jika filter aktif.
- Edukasi diri dan orang sekitar. Banyak korban jatuh hanya karena tidak tahu modus seperti ini.
Scam dengan menyamar jadi Google adalah salah satu bentuk phishing yang paling sering muncul belakangan ini. Jangan pernah percaya pada pesan berisi ancaman, perintah mendesak, atau tawaran hadiah menggiurkan. Ingat, Google tidak pernah meminta password, OTP, atau data sensitif melalui pesan singkat.
Jika Anda menerima pesan mencurigakan, segera hapus, jangan dibalas, dan laporkan. Lebih baik waspada daripada menyesal di kemudian hari.
BACA JUGA: Google bakal tampilkan unggahan X dan Instagram lewat “Discover Feed”