Teknologi Lensa Baru: Isu kesehatan mata anak kembali menjadi perhatian, terutama di tengah tren peningkatan kasus myopia (rabun jauh) secara global.
Teknologi Lensa Baru Dikembangkan untuk Perlambat Minus
Artinya rabun jauh tidak hanya dialami oleh orang dewasa namun juga anak-anak. Menurut Doli Rosmiaty, Direktur Operasional Optik Tunggal, pengendalian myopia pada anak tidak cukup dengan pemilihan lensa semata, melainkan perlu pendekatan menyeluruh yang mencakup skrining dini, konsultasi rutin, serta edukasi visual kepada keluarga.
“Pengendalian myopia bukan sekadar pilihan lensa, tetapi menyangkut perlindungan penglihatan jangka panjang anak,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (21/7/2025).
Untuk menjawab tantangan ini, berbagai perusahaan optik, mengembangkan teknologi manajemen myopia berbasis riset jangka panjang. Salah satunya adalah lensa ZEISS MyoCare, yang dirancang untuk memperlambat perkembangan minus pada anak. Teknologi ini dikembangkan melalui studi kolaboratif antara ZEISS dan institusi akademik di Asia dan Eropa, termasuk studi longitudinal LIFE Child di Eropa sejak 2014.
Baca juga: Keselamatan & Kesehatan Kerja di Era Digital: Tantangan & Solusi
Teknologi dalam lensa ZEISS MyoCare mengandalkan dua fitur utama: C.A.R.E.® (Cylindrical Annular Refractive Elements) dan desain ClearFocus. Fitur ini dirancang untuk memodifikasi jatuhnya cahaya di retina agar tidak memicu pemanjangan bola mata, yang merupakan penyebab utama memburuknya rabun jauh.
Wind Yulianto, Head of Training & Development di Optik Tunggal, menambahkan bahwa efektivitas teknologi semacam ini juga sangat bergantung pada kedisiplinan penggunaan serta pemantauan rutin oleh tenaga optik dan orang tua. Dalam mekanismenya, lensa MyoCare menggunakan desain dengan fill factor 0,5, yang menyeimbangkan zona koreksi dan defokus.
Studi yang dipresentasikan dalam konferensi ARVO 2024 menunjukkan hasil awal yang menjanjikan. Dalam uji klinis, lensa ini mampu menurunkan laju pertumbuhan panjang aksial bola mata sebesar 70 persen secara rata-rata. Sebagian besar anak juga menunjukkan adaptasi cepat dalam tiga hari, dan mayoritas melaporkan kenyamanan visual yang memadai dalam penglihatan dekat maupun jauh.