beritateknologi-Kegagalan sistem memicu layanan Microsoft down secara global pada Jumat (19/7). Setidaknya, 8,5 juta perangkat Windows terdampak gangguan akses yang menyebabkan blue screen massal tersebut.
Gangguan akses itu mengakibatkan sejumlah layanan publik hampir di seluruh dunia bermasalah. Bencana mulai terjadi di seluruh dunia pada Jumat (19/7) pagi pekan lalu.
Di Australia, para pembeli mendapat pesan Blue Screen of Death (BSOD) di lorong-lorong kasir. Di Inggris, tayangan televisi Sky News harus menangguhkan siarannya setelah server dan PC mengalami gangguan.
Baca Juga: PS5 Pro Hadir November 2024?
Sementara, di Hong Kong dan India, meja check-in bandara mulai mengalami gangguan. Pada saat pagi tiba di New York, jutaan komputer Windows mengalami kerusakan, dan bencana teknologi global sedang berlangsung.
Pada jam-jam awal pemadaman, ada kebingungan tentang apa yang sedang terjadi. Bagaimana bisa begitu banyak sistem Windows tiba-tiba menampilkan layar biru?
“Sesuatu yang sangat aneh sedang terjadi saat ini,” tulis pakar keamanan siber Australia, Troy Hunt, dalam sebuah posting di X, mengutip The Verge, Kamis (25/7).
Masalah ini menyebabkan maskapai-maskapai penerbangan besar di Amerika Serikat mengandangkan armada mereka dan para pekerja di Eropa di seluruh bank, rumah sakit, dan institusi-institusi besar lainnya tidak dapat masuk ke sistem mereka.
Gangguan ini diketahui karena proses pembaruan perangkat lunak atau update software yang dilakukan oleh perusahaan keamanan siber CrowdStrike
Pada Jumat dini hari, sekitar pukul 12.09 waktu AS, CrowdStrike merilis pembaruan yang cacat pada perangkat lunak keamanan Falcon. Falcon merupakan salah satu produk yang dijual CrowdStrike untuk membantu perusahaan-perusahaan mencegah ancaman siber agar tidak melumpuhkan mesin-mesin mereka.
Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk sistem Windows yang penting, itulah sebabnya dampak dari pembaruan yang buruk itu begitu cepat dan terasa begitu luas.
Pembaruan CrowdStrike seharusnya seperti pembaruan lainnya, secara otomatis menyediakan perlindungan terbaru bagi pelanggannya dalam file kecil (hanya 40KB) yang didistribusikan melalui web. CrowdStrike mengeluarkannya secara teratur tanpa insiden, dan itu cukup umum untuk perangkat lunak keamanan.