Xiaomi kembali menarik perhatian dengan produk barunya yang cukup unik. Bukan smartphone, tablet, atau perangkat pintar lain, melainkan walkie-talkie digital dengan sentuhan modern. Di tengah maraknya teknologi komunikasi berbasis internet, Xiaomi justru menghadirkan alat klasik yang tetap relevan dan praktis digunakan. Perangkat ini memungkinkan pengguna berkomunikasi tanpa sinyal seluler maupun koneksi internet, menjadikannya solusi efektif di area terpencil.
Desain Klasik dengan Sentuhan Modern
Secara tampilan, walkie-talkie digital ini masih mempertahankan desain klasik khas perangkat komunikasi lapangan. Xiaomi melengkapinya dengan antena kecil di bagian atas dan bodi kokoh bergaya “candy bar”. Meski sederhana, tampilannya tetap modern berkat layar LED berwarna 1,57 inci beresolusi 320 x 200 piksel yang mampu menampilkan kontak, saluran komunikasi, hingga notifikasi dengan jelas. Kombinasi antara gaya klasik dan fitur kekinian membuatnya terlihat menarik sekaligus fungsional.
Tangguh untuk Aktivitas Luar Ruangan
Selain desainnya yang kokoh, perangkat ini juga sudah bersertifikasi IP54, yang berarti tahan terhadap debu dan percikan air. Karena itu, walkie-talkie ini cocok digunakan untuk kegiatan luar ruangan seperti mendaki, berkemah, atau bekerja di lapangan. Ketahanannya terhadap kondisi ekstrem menjadikannya perangkat andalan bagi pengguna yang membutuhkan komunikasi cepat di berbagai situasi.
Suara Jernih dan Jangkauan Luas
Untuk urusan komunikasi, Xiaomi menggunakan teknologi FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang mampu menghasilkan suara lebih jernih dan minim gangguan. Dalam kondisi terbuka, jangkauannya bisa mencapai hingga 5 kilometer, sedangkan di area tertutup seperti pabrik atau mal bisa mencakup 10.000 meter persegi. Selain itu, pengguna dapat menambahkan kontak, mengatur saluran, bahkan melihat posisi rekan di lapangan, sehingga komunikasi menjadi lebih efisien.
Baca Juga : Bocoran Xiaomi 13 Ultra, Desainnya sangat kokoh
Baterai Tahan Lama dan Harga Terjangkau
Soal daya tahan, Xiaomi membekali perangkat ini dengan baterai 2.500 mAh yang mampu bertahan hingga 100 jam dalam mode siaga atau sekitar 14 jam untuk penggunaan aktif. Dengan fitur push-to-talk, pengguna cukup menekan satu tombol untuk langsung berbicara tanpa proses panggilan seperti di ponsel. Menariknya lagi, di China perangkat ini dijual dengan harga 349 yuan atau sekitar Rp800.000-an, menjadikannya pilihan menarik bagi tim keamanan, logistik, maupun pecinta alam. Meskipun begitu, Xiaomi belum memastikan apakah produk ini akan tersedia di luar China, termasuk di Indonesia.
Baca Juga : Xiaomi rilis HyperOS 3, apa saja fitur dan pembaruannya?