Di tengah maraknya penggunaan kecerdasan buatan yang disalahgunakan oleh beberapa oknum, pembuat kreator media sosial terutama YouTube khawatir akan pemalsuan identitas, baik suara maupun wajah mereka oleh kecerdasan buatan. YouTube bakal meluncurkan teknologi baru yang keren untuk melindungi kreator dan artis dari deepfake alias konten kecerdasan buatan palsu yang memakai wajah atau suara mereka tanpa izin. Dikutip dari Engadget, rencananya YouTube akan merilis program uji coba untuk alat pendeteksi suara kecerdasan buatan awal tahun depan. Teknologi ini dibuat khusus untuk mendeteksi dan mengelola konten yang menggunakan suara seseorang secara sintetis terutama suara bernyanyi.
Baca juga : Samsung Galaxy A05s dan A05, Performanya Mulai dari Sejutaan!!
Alat ini juga akan jadi bagian dari sistem Content ID, sistem otomatis yang selama ini digunakan buat melindungi hak cipta di YouTube. Di sisi lain, YouTube juga sedang mengembangkan teknologi deteksi wajah yang bakal membantu berbagai pihak, seperti aktor, musisi, dan atlet untuk menemukan dan mengelola konten yang menampilkan versi deepfake dari wajah mereka. Meskipun belum ada tanggal resmi untuk peluncuran alat deteksi wajah ini, YouTube memastikan teknologinya akan memudahkan para kreator untuk mengambil tindakan terhadap konten yang menggunakan versi palsu dari wajah mereka.
Wakil Presiden Produk Kreator di YouTube, Amjad Hanif, menyatakan dalam sebuah blog bahwa YouTube ingin perkembangan kecerdasan buatan dapat mendukung kreativitas manusia, bukan menggantikannya. Mereka juga berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan para kreator dan partner untuk memastikan teknologi ini membantu mereka melindungi karya dan identitasnya. Jadi, bisa dibilang YouTube serius dalam menghadapi tantangan era kecerdasan buatan ini. Kita tunggu saja, siapa tahu ini bakal jadi solusi buat para kreator di seluruh dunia.