Google Scholar adalah mesin pencarian yang disusun secara khusus oleh Google buat mencari artikel, makalah, dan publikasi ilmiah dari sumber yang berbeda. Dengan fitur lengkap yang dimiliki, Ia dapat menjadi pilihan untuk para peneliti yang menemukan referensi penting didalam mendukung penelitian.
Tetapi, meskipun begitu para pengguna dapat mengunakan pencarian referensi dalam menuliskan artikel secara cepat. Yaitu dengan menggunakan Perplexity Ai secara gratis.
Baca juga : Tiga Game Edukasi Di Android Perhitungan Yang Menyenangkan
Perplexity.ai merupakan sebuah platform analisis bahasa alami (NLP) yang disusun untuk bantu pengguna dalam memahami dan menganalisis teks di dalam jumlah yang amat besar. Ia juga dapat digunakan untuk melakukan analisis sentimen, pengelompokan topik, dan pemodelan bahasa.
Perplexity.ai sendiri adalah platform penyedia kemampuan dalam melakukan analisis teks dan membangun model bahasa alami.
Berikut beberapa keunggulan yang di miliki Perplexity.ai:
- Kemampuan : Ia punya kemampuan memproses teks dalam berbagai bahasa, seperti Bahasa Indonesia, hingga akan sangat cocok untuk melakukan di konteks global.
- Penggunaan teknologi AI : Ia menggunakan teknologi dalam bidang pemrosesan bahasa alami, contohnya deep learning yang mampu membangun model bahas.
- Menghasilkan prediksi : Ia dapat memperoleh prediksi dengan presisi yang tinggi di berbagai tugas analisis teks.
- Menyediakan fitur API: Ia dapat memudahkan integrasi platform ini dengan aplikasi lain. Contohnya, chatbot atau aplikasi customer service.
- Mudah digunakan: Ia disusun dengan antarmuka pengguna yang mudah untuk digunakan sehingga pengguna yang tidak memiliki latar belakang teknis yang kuat. Ia dapat dengan mudah mengakses dan menggunakan platform ini.
Perbedaan yang terlihat jelas antara Google Scholar dan Perplexity.ai yaitu tujuan dari para penggunaannya. Google Scholar digunakan untuk mencari berbagai sumber di bidang akademik. Di lain tempat Perplexity.ai digunakan untuk menganalisis teks serta memahami makna yang terdapat di baliknya.
Tetapi, kedua platform ini bisa digunakan bersama-sama dalam melakukan penelitian dan analisis yang lebih komprehensif. Sebagai contoh, pengguna dapat menggunakan Google Scholar untuk menemukan sumber dalam akademik dan kemudian menggunakan Perplexity.ai untuk menganalisis dan memahami teks di dalamnya.
Baca artikel lainnya : Game Google Doodle Terbaik Bertemakan Olahraga
